Satu Desa, Satu Koperasi: Baturaja Way Lima Cetuskan Inovasi Ekonomi Lokal

Satu Desa, Satu Koperasi: Baturaja Way Lima Cetuskan Inovasi Ekonomi Lokal

Kamis, 15 Mei 2025



DRadioQu.com, PESAWARAN – Pemerintah Desa Baturaja Way Lima, Kabupaten Pesawaran, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) pada Rabu, 14 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat resmi Sekretaris Daerah Kabupaten Pesawaran bernomor 517/1403/IV.06/IV/2025, dengan dua agenda utama: penguatan program ketahanan pangan desa dan pembentukan koperasi desa.

Musyawarah yang difasilitasi oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) ini dihadiri berbagai elemen masyarakat dan pemangku kepentingan. Turut hadir perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pesawaran, Kasi PMD Kecamatan Way Lima, Kepala Desa dan perangkat, pendamping desa, TP-PKK, LPM, serta tokoh adat, agama, dan masyarakat.


Dalam sambutannya, Kepala Desa, Amrullah, SE, menekankan bahwa koperasi desa berperan strategis dalam menggerakkan ekonomi masyarakat. Ia juga mengingatkan pentingnya netralitas pengurus koperasi.

“Pengurus koperasi sebaiknya berasal dari unsur masyarakat, bukan aparatur desa atau BPD, agar prinsip transparansi dan akuntabilitas tetap terjaga. Koperasi yang sehat akan menjadi lokomotif ekonomi desa,” ujar Amrullah.

Musyawarah menetapkan pembentukan koperasi dengan nama Koperasi Merah Putih Desa Baturaja Way Lima. Ketentuan simpanan pokok ditetapkan sebesar Rp50.000 dan simpanan wajib Rp20.000 per anggota. Adapun susunan kepengurusan koperasi sebagai berikut:

Ketua: Maulana Fajrin
Wakil Ketua Bidang Usaha: Nurul Ikhwan
Sekretaris: Elin Zahara
Bendahara: Ismail
Bidang Keanggotaan: M. Nawawi
Pengawas: Amrullah, SE; Maswan; Sobri

Tokoh masyarakat yang hadir, antara lain Bustami, Dahlan dan Sobri, menyatakan dukungannya terhadap pembentukan koperasi ini. Mereka berharap koperasi dapat berfokus pada sektor pertanian serta pengadaan sarana penunjang dan tabung LPG, guna meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat desa.

Musyawarah berlangsung kondusif dan menjadi langkah awal dalam memperkuat kemandirian ekonomi desa melalui wadah koperasi yang inklusif, transparan, dan berkelanjutan. (Brm)