Vietnam kini menjadi sorotan dengan program inovatifnya yang memberikan hadiah kepada warga untuk melaporkan pelanggaran lalu lintas

Vietnam kini menjadi sorotan dengan program inovatifnya yang memberikan hadiah kepada warga untuk melaporkan pelanggaran lalu lintas

Kamis, 09 Januari 2025

 



Vietnam kini menjadi sorotan dengan program inovatifnya yang memberikan hadiah kepada warga untuk melaporkan pelanggaran lalu lintas.

Dilansir dari Carscoops, Rabu (8/1/2025). mulai awal 2025 ini, warga di Vietnam berhak mendapatkan hadiah hingga US$ 200 atau sekitar Rp 3,2 juta apabila mereka memberikan bukti yang valid tentang pelanggaran keselamatan lalu lintas. Besaran hadiah bervariasi, karena dihitung sebesar 10% dari jumlah denda yang dikenakan pada pelanggar.

Program ini didukung oleh dana yang berasal dari denda lalu lintas serta 30% hasil pelelangan pelat nomor kendaraan.

Melalui aplikasi VNeTraffic, warga dapat melaporkan pelanggaran dan mendapatkan informasi terkait denda yang dikenakan pada pelanggar. Aplikasi ini juga memungkinkan pengemudi yang terkena denda untuk mendapatkan notifikasi langsung.

Kebijakan baru ini membuat warga berbondong-bondong menyerahkan rekaman pelanggaran lalu lintas. Banyak yang menunggu di lampu merah untuk merekam pelanggaran lalu lintas.

Bersamaan dengan program pelaporan ini, pemerintah Vietnam juga meningkatkan denda dan memperkenalkan hukuman yang lebih berat. Denda menerobos lampu merah kini meningkat menjadi US$ 160-US$ 790. Beberapa pelanggaran ringan, seperti menghalangi pemeriksaan lalu lintas atau mengabaikan instruksi polisi, kini dikenakan denda hingga 30 kali lipat lebih tinggi dari sebelumnya.

Meski program ini menuai kontroversi karena dianggap mendorong masyarakat menjadi informan, langkah ini dianggap penting untuk mengatasi pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi di Vietnam. Pelanggaran seperti mengebut, menerobos lampu merah, hingga mengemudi di jalur yang salah menjadi pemandangan umum yang ingin diberantas oleh pihak berwenang.