Banjir melanda sembilan desa yang ada di Demak, Jawa Tengah, membuat warga mulai mengeluhkan sakit gatal-gatal, demam hingga diare. Warga berharap layanan kesehatan dapat terjun di tengah warga yang bertahan di rumah.
Hampir sepekan banjir di wilayah Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah tidak kunjung surut justru bertambah karena curah hujan dengan intensitas tinggi. Selama berhari-hari berkecimpung dengan air yang mencapai satu meter di lokasi yang rendah membuat warga kini mulai terserang penyakit.
Salah satu warga, Irfan mengaku, hampir semua masyarakat di komplek permukimannya mulai mengeluhkan gatal-gatal karena kutu air di kaki. Sejumlah anak-anak selain gatal-gatal juga mulai terserang demam, hingga diare.
"Ini sudah mulai gatal-gatal. Hampir semua warga sini. Karena air campuran dari limbah rumah tangga. Anak-anak demam, mual," kata warga Desa Sayung, Irfan kepada awak media, Selasa (4/2/2025).
Kondisi serupa juga dialami Siti Musaadah menyebut, gatal-gatal yang dialaminya semakin perih karena masih belum adanya layanan pengobatan gratis yang turun langsung di tengah banjir. Selain itu warga juga mulai kesulitan air bersih dan minimnya bantuan.
Menurutnya, selain karena air hujan juga limbah rumah tangga, hingga air rob yang bercampur sehingga membuat masyarakat mengeluhkan gatal-gatal.
Hingga kini update terbaru banjir di Demak terus meluas hingga bertambah menjadi sembilan desa pada dua kecamatan. Tercatat 2.532 rumah tergenang banjir, di mana 25.981 jiwa terdampak dan 179 jiwa diantaranya mulai memilih mengungsi pada tiga tempat posko pengungsian.