Pj Pekon Wargomulyo: Tanamkan Kedisiplinan Dalam Pengabdian Kepada Masyarakat

Pj Pekon Wargomulyo: Tanamkan Kedisiplinan Dalam Pengabdian Kepada Masyarakat

Senin, 03 Februari 2025

Foto/Istimewa 
DRadioQu.com Pringsewu,– Penjabat (PJ) Kepala Pekon Wargomulyo, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Fikri MZ, menekankan pentingnya kedisiplinan dalam menjalankan tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut ia sampaikan dalam apel rutin yang digelar di Aula Pekon Wargomulyo, Senin (3/2).


Dalam kesempatan tersebut, Fikri mengajak seluruh jajaran aparatur pekon, mulai dari staf, ketua RT, hingga Badan Hippun Pemekonan (BHP), untuk menanamkan kedisiplinan sebagai landasan utama dalam bekerja. Menurutnya, disiplin bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab dan pengabdian kepada masyarakat.


"Saya mengajak seluruh jajaran untuk menanamkan disiplin dalam diri masing-masing, karena jabatan bukan untuk gagah-gagahan, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Kita harus memulai dari diri sendiri karena Wargomulyo adalah rumah kita bersama. Jika pondasi sinergi dan kekompakan kita kuat, maka pelayanan kepada masyarakat pun akan berjalan dengan baik sesuai mekanisme yang berlaku," ujar Fikri saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon.




Fikri MZ resmi dilantik sebagai PJ. Pekon Wargomulyo pada 22 Januari lalu, menggantikan pejabat sebelumnya yang telah habis masa jabatannya. Pelantikan tersebut dilakukan oleh Plt. Camat Pardasuka, Anton Dwi Wahyono, S.E., M.Si, atas nama Pj. Bupati Pringsewu.


Sebagai bagian dari tanggung jawabnya, Fikri menegaskan bahwa dirinya akan terus menjalankan amanah dengan konsisten. Salah satu upaya yang ia lakukan adalah mengedukasi jajaran pemerintahan pekon melalui apel rutin yang diadakan setiap bulan. Ia berharap, melalui kegiatan ini, kesadaran akan tugas dan fungsi sebagai pelayan masyarakat dapat terus ditingkatkan.


"Kesadaran harus dibangun dari internal kami terlebih dahulu. Jangan sampai kita sibuk menilai kekurangan orang lain, tetapi justru lupa melihat kekurangan diri sendiri. Ibarat pepatah, kuman di seberang lautan tampak, tetapi gajah di pelupuk mata tidak terlihat," tegasnya.



Selain menanamkan kedisiplinan, Fikri juga menyoroti pentingnya mendengarkan dan mengakomodasi aspirasi masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa masih ada program-program desa yang belum sepenuhnya ia pahami karena belum menjabat saat Musyawarah Desa (Musdes) sebelumnya dilakukan. Oleh karena itu, ia telah meminta agar semua program yang telah dirancang dapat segera disampaikan kepadanya untuk dipelajari dan dievaluasi.


"Saya perlu memahami setiap program yang telah direncanakan sebelumnya agar bisa memastikan apakah sudah sesuai dengan harapan masyarakat atau perlu disesuaikan. Setelah itu, kami akan melaporkan ke kecamatan untuk dievaluasi lebih lanjut," jelasnya.


Sebagai pemimpin pekon, Fikri ingin membangun komunikasi yang lebih erat dengan masyarakat serta memastikan setiap kebijakan yang diambil selaras dengan kebutuhan warga. Dengan kedisiplinan dan kerja sama yang baik dari seluruh perangkat pekon, ia optimistis dapat membawa perubahan positif bagi Wargomulyo.


"Kami adalah pelayan masyarakat, bukan sebaliknya. Maka dari itu, kita harus bekerja dengan hati dan penuh tanggung jawab. Mari kita bersama-sama membangun Wargomulyo menjadi pekon yang lebih maju dan sejahtera," pungkasnya. (Red)