DRadioQu.com, PESAWARAN — Forum Komunikasi Anak Lampung (FOKAL), yang telah mendeklarasikan diri sebagai organisasi pemantau Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pesawaran, menggelar konsolidasi tim untuk memperkuat kesiapan pengawasan menjelang PSU pada 24 Mei 2025. Konsolidasi berlangsung pada Minggu, 18 Mei 2025.
Langkah ini difokuskan pada penguatan pengawasan di masa krusial, yaitu masa tenang dan hari pencoblosan.
“Kami sudah mengingatkan rekan-rekan di 11 kecamatan bahwa potensi pelanggaran paling tinggi terjadi saat masa tenang dan pencoblosan. Karena itu, pengawasan harus diperketat hingga ke tingkat TPS,” ujar Penanggung Jawab FOKAL, Abzari Zahroni.
Zahroni menegaskan bahwa seluruh tim pemantau di tingkat desa akan dikerahkan secara maksimal untuk mencegah dan menindaklanjuti potensi pelanggaran.
Ia juga mengingatkan para pemantau untuk tetap profesional dan tidak terpancing emosi saat menemukan dugaan pelanggaran.
“Cukup dokumentasikan secara rinci — waktu, lokasi, dan peristiwa — lalu laporkan kepada kami untuk dikaji dan ditindaklanjuti sesuai prosedur,” jelasnya.
FOKAL menyebut kekhawatiran terhadap potensi pelanggaran bukan tanpa dasar. Pada hari yang sama, Minggu (18/5), pihaknya menerima laporan dugaan lobi oleh oknum ASN Dinas Kesehatan berinisial JN kepada seorang kepala dusun di salah satu desa, dengan tujuan mengarahkan warga memilih salah satu pasangan calon. Kepala dusun tersebut menolak dan memilih bersikap netral.
“Peristiwa ini menunjukkan adanya indikasi pelanggaran serius. Kami mengimbau seluruh peserta PSU dan tim sukses untuk tidak melakukan kecurangan. Tindakan semacam itu jelas mencederai marwah demokrasi di Kabupaten Pesawaran,” tegas Abzari.
FOKAL menegaskan komitmennya untuk mengawal PSU Pesawaran secara independen, netral, dan profesional demi terciptanya proses demokrasi yang bersih dan bermartabat. (Brm/Tim)