Pemerintah Desa Margodadi Gelar MUSDESSUS Bahas Pembentukan Koperasi Merah Putih dan Program Ketahanan Pangan

Pemerintah Desa Margodadi Gelar MUSDESSUS Bahas Pembentukan Koperasi Merah Putih dan Program Ketahanan Pangan

Kamis, 08 Mei 2025


DRadioQu.com, PESAWARAN – Pemerintah Desa Margodadi Way Lima, Kabupaten Pesawaran, menggelar Musyawarah Desa Khusus (MUSDESSUS) dalam rangka percepatan pembentukan Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih, serta penyesuaian program ketahanan pangan yang bersumber dari alokasi 20 persen Dana Desa.


Musyawarah tersebut diselenggarakan sebagai tindak lanjut atas surat dari Sekretaris Daerah Kabupaten Pesawaran bernomor 517/1403/IV.06/IV/2025. Kegiatan berlangsung di kantor desa setempat dan menghadirkan berbagai unsur pemangku kepentingan, Kamis (08/05/2025).


Hadir dalam kesempatan itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pesawaran, Camat Way Lima, Ketua dan Anggota BPD, Tim Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten Pesawaran, serta Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa. Jajaran aparat keamanan seperti Bhabinsa, bersama perwakilan TP-PKK, BUMDes, LPM, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pendidikan.

Kepala Desa Margodadi, Aminuddin, dalam sambutannya menyatakan kesiapan pemerintah desa untuk bergotong royong bersama masyarakat dalam mendukung pembentukan Koperasi Merah Putih di desanya. Ia menegaskan bahwa koperasi ini diharapkan mampu menjadi wadah ekonomi kerakyatan yang dikelola secara profesional dan transparan.


"Desa kami sangat menyambut baik pembentukan Koperasi Merah Putih ini. Namun kami juga berharap kepada pihak dinas terkait agar memberikan penjelasan yang detail dan komprehensif, agar masyarakat benar-benar memahami mekanisme dan manfaat koperasi tersebut," ujar Aminuddin di hadapan para undangan.


Lebih lanjut, Aminuddin menjelaskan bahwa alokasi Dana Desa sebesar 20 persen yang semula diperuntukkan untuk program ketahanan pangan dalam bentuk pembangunan fisik, saat ini ditarik kembali untuk dialokasikan sebagai penyertaan modal ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).


"Meski sudah dilakukan musyawarah dan pengukuran di beberapa dusun terkait program ketahanan pangan, namun setelah ada arahan dan pertimbangan strategis, kami putuskan untuk mengalihkan alokasi tersebut guna penguatan modal BUMDes. Kami mohon hal ini dapat disampaikan ke warga agar tidak menimbulkan kesalahpahaman," tegasnya.


Ia menambahkan, penguatan BUMDes melalui penyertaan modal diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih luas dan berkelanjutan bagi masyarakat desa.


Melalui MUSDESSUS ini, pemerintah desa juga membuka ruang diskusi bagi masyarakat untuk menyampaikan saran dan masukan terkait pembentukan koperasi dan penyesuaian anggaran program ketahanan pangan. (Brm)