DRadioQu.com, PESAWARAN — Dalam suasana penuh khidmat dan kebersamaan, jama’ah Musholla Nurul Islam yang berada di Dusun Tanjung Jati Atas, Desa Kedondong, Kabupaten Pesawaran, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 17 Rabiul Awwal 1447 Hijriah. Kegiatan tersebut mengusung tema: “Bersyukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, mari kita memperkuat iman dan gunakan hidup untuk memberi manfaat bagi orang lain.”, Selasa (09/09/2025).
Meski peringatan Maulid ini hanya diselenggarakan dalam lingkup jama’ah Musholla, namun semangat ukhuwah dan cinta kepada Rasulullah sangat terasa. Rangkaian kegiatan diawali dengan pawai obor simbolis yang menyusuri wilayah sekitar dusun. Walaupun bersifat sederhana, pawai ini menjadi simbol penerangan jiwa serta bentuk sukacita atas kelahiran junjungan alam, Nabi Muhammad SAW. Antusiasme masyarakat sangat tinggi.
Hal ini terbukti dari ramainya jama’ah yang hadir serta kekompakan dalam menyukseskan setiap rangkaian kegiatan. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan tampak mewarnai peringatan Maulid ini, mencerminkan semangat kebersamaan warga dalam memperingati momen penting bagi umat Islam.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Camat Kedondong, Irwan Rosa, SH, Kepala Desa Kedondong, Fadli, S, beserta jajarannya, perwakilan P2N, tokoh agama setempat, serta sejumlah jama’ah dari majelis ta’lim yang diundang secara khusus oleh panitia.
Ketua Panitia, Poniman, mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya atas kelancaran acara. Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat terus dilestarikan dan ditingkatkan di masa mendatang, sebagai bentuk syiar Islam dan pembinaan akhlak masyarakat melalui peringatan hari-hari besar Islam.
“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan lancar dan penuh semangat. Ini bukti nyata kecintaan warga terhadap Rasulullah SAW dan kepedulian terhadap syiar Islam di dusun kita,” ujar Poniman.
Sementara itu, dalam sambutannya, Camat Irwan Rosa dan Kepala Desa Fadli bangga dan kagum terhadap kekompakan jama’ah Musholla Nurul Islam. Keduanya juga menyampaikan harapan agar semangat religius yang tumbuh dari kegiatan ini dapat menjadi pondasi dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia.
“Mari kita hindari hal-hal yang dilarang oleh negara maupun agama. Hidup yang dijalani dengan ketakwaan akan membawa berkah, bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga keluarga dan lingkungan sekitar,” pesan keduanya secara senada.
Puncak kegiatan diisi dengan tausiah oleh Ustaz Islahul Umam, yang mengajak jama’ah untuk memperdalam tauhid kepada Allah SWT dan memperkokoh cinta kepada Rasulullah SAW. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud kecintaan yang sejati kepada Sang Nabi akhir zaman.
“Peringatan Maulid ini bukan hanya tentang mengenang kelahiran Rasulullah SAW, tetapi juga momentum untuk memperbaiki diri, memperkuat iman, dan menebar manfaat bagi sesama,” ujar Ustaz Islahul Umam dalam dakwahnya.
Dengan semangat dan kekompakan yang ditunjukkan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Musholla Nurul Islam menjadi contoh nyata bagaimana kegiatan keagamaan dapat memperkuat jalinan sosial dan spiritual masyarakat. Diharapkan, kegiatan serupa terus digelorakan untuk membangun masyarakat yang religius, harmonis, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar. (Brm)