Presiden Dewan Eropa Antonio Costa menyambut baik langkah Komisi Eropa yang mengusulkan penangguhan sejumlah ketentuan perdagangan dalam Kesepakatan Asosiasi dengan Israel serta sanksi terhadap menteri ekstremis dan pemukim Israel yang terlibat kekerasan di wilayah Palestina.
Lewat unggahan di platform X, Costa menegaskan, kini keputusan ada di tangan negara-negara anggota Uni Eropa.
“Langkah ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa Eropa tidak dapat menerima tindakan pemerintah Israel di Gaza dan Tepi Barat, yang telah melampaui hak sah Israel untuk membela diri,” tulis Costa.Dalam pernyataannya, Costa juga menyoroti kondisi kemanusiaan di Gaza yang ia sebut “sangat mengerikan dan tidak dapat diterima". Ia mendesak agar gencatan senjata segera dilakukan, akses bantuan kemanusiaan dibuka penuh, serta pembebasan sandera dilakukan tanpa syarat.
“Gencatan senjata segera harus dilakukan. Akses bantuan kemanusiaan penuh harus diberikan. Para sandera harus dibebaskan tanpa syarat,” tulisnya.
Sementara itu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam unggahan terpisah menyatakan pihaknya resmi mengusulkan sanksi terhadap menteri-menteri ekstremis Israel dan pemukim yang melakukan kekerasan. Selain itu, Komisi juga mendorong penangguhan konsesi perdagangan dengan Israel.
Usulan tersebut mencerminkan meningkatnya tekanan politik di dalam Uni Eropa terhadap kebijakan Israel di Gaza dan Tepi Barat, terutama terkait eskalasi kekerasan yang menimbulkan korban sipil dalam jumlah besar.