 |
| Foto Istimewa |
Festival ini menampilkan berbagai pertunjukan seni tradisional, pameran produk lokal, serta kompetisi yang melibatkan masyarakat dari berbagai kalangan. Kegiatan tersebut menjadi ajang silaturahmi sekaligus sarana mempererat hubungan antara aparat kepolisian dengan warga.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Pringsewu, Rio Batin Laksana, kegiatan ini menunjukkan bentuk nyata kolaborasi antara aparat penegak hukum dan masyarakat dalam mendorong kemajuan daerah.
“Kami mengapresiasi langkah Polres Pringsewu yang menghadirkan kegiatan positif seperti ini. Selain mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat, acara ini juga memberikan dampak ekonomi bagi pelaku UMKM,” ujar Rio kepada wartawan, Rabu (15/10/2025).
Rio menambahkan, kegiatan semacam ini penting untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. “Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan sosial-budaya akan memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama,” ujarnya.
Selain kegiatan seni dan budaya, panitia juga membuka stand UMKM yang menampilkan berbagai produk unggulan daerah, mulai dari kuliner tradisional hingga kerajinan tangan. Beberapa pelaku usaha menyebut kegiatan ini membantu mereka memperluas jaringan pemasaran dan memperkenalkan produk kepada pengunjung dari luar daerah.
Festival ini dijadwalkan berlangsung selama empat hari dan menampilkan sejumlah agenda, seperti lomba tari tradisional, musik etnik, bazar produk lokal, dan pameran budaya. Kegiatan tersebut ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada para pemenang lomba serta pelaku UMKM inspiratif.
Melalui kegiatan ini, Polres Pringsewu berharap dapat memperkuat hubungan antara aparat kepolisian dan masyarakat, sekaligus menumbuhkan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga ketertiban, keberagaman, dan warisan budaya daerah. (**)