Tak Puas dengan Ispektorat Ini Bakal Langkah AMP Selanjutnya

Tak Puas dengan Ispektorat Ini Bakal Langkah AMP Selanjutnya

Kamis, 23 Januari 2025


DRadioQu.com, PESAWARAN – Aliansi Masyarakat Pesawaran (AMP) menyatakan ketidakpuasan atas hasil pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat terkait dugaan penyimpangan Dana Desa (DD) pada tahun anggaran 2023 di empat desa Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. Keempat desa yang diperiksa adalah Desa Gayau, Desa Durian, Desa Banjaran, dan Desa Paya. Inspektorat menyatakan tidak ada penyimpangan yang signifikan, kecuali di Desa Gayau yang terindikasi melakukan mark-up dalam pembelian barang.

Ketua AMP, Safrudin Tanjung, mengatakan pihaknya menghargai langkah Inspektorat yang telah turun langsung ke desa-desa tersebut, namun merasa hasilnya tidak memadai. “Kami mengucapkan terima kasih atas upaya Inspektorat yang turun ke empat desa tersebut. Namun, kami tidak puas dengan laporan mereka yang hanya menyebutkan ada penyimpangan di satu desa saja,” ujar Tanjung, Kamis (24/01/2025).

Tanjung menegaskan bahwa berdasarkan investigasi yang dilakukan AMP, keempat desa yang dilaporkan terindikasi melakukan penyimpangan. Oleh karena itu, AMP berencana untuk turun langsung ke lapangan guna memastikan kebenaran laporan Inspektorat. “Kami akan turun kembali untuk memastikan apakah benar hasil yang disampaikan Inspektorat. Tidak mungkin tidak ada temuan,” ungkapnya.

Tanjung menegaskan bahwa jika hasil investigasi lapangan menunjukkan adanya penyimpangan yang tidak terungkap dalam pemeriksaan Inspektorat, AMP akan melaporkan kasus ini langsung ke Kejaksaan. “Jika nanti kami menemukan bukti yang bertentangan dengan laporan Inspektorat, kami tidak akan lagi berkoordinasi dengan Inspektorat, melainkan langsung melaporkan ke Kejaksaan,” tegas Tanjung.

Sementara itu, Kepala Inspektorat Kabupaten Pesawaran, Singgih, membenarkan bahwa dari pemeriksaan yang dilakukan, hanya Desa Gayau yang terbukti melakukan mark-up dalam pembelian barang. “Dari empat desa yang kami periksa, tiga desa tidak ditemukan penyimpangan. Semua sudah dikerjakan dengan baik. Hanya Desa Gayau yang ditemukan ada mark-up dalam pembelian barang, dan kami sudah meminta pihak terkait untuk mengembalikan uang negara yang disalahgunakan,” jelas Singgih.

Pemeriksaan terhadap penggunaan Dana Desa di empat desa tersebut masih akan berlanjut, dengan AMP berencana melakukan penelusuran lebih lanjut dan memastikan apakah ada penyimpangan lain yang perlu ditindaklanjuti. (Tim)