Anggota Komisi I DPR Amelia Anggraini menyatakan keprihatinannya atas penyekapan dan penyiksaan terhadap empat warga negara Indonesia

Anggota Komisi I DPR Amelia Anggraini menyatakan keprihatinannya atas penyekapan dan penyiksaan terhadap empat warga negara Indonesia

Minggu, 19 Januari 2025

 


Anggota Komisi I DPR Amelia Anggraini menyatakan keprihatinannya atas penyekapan dan penyiksaan terhadap empat warga negara Indonesia (WNI) di Myanmar, sebagaimana viral dalam video yang beredar. Amelia meminta pemerintah, khususnya Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dan KBRI Yangon, segera mengambil langkah tegas untuk menyelamatkan para WNI tersebut.

"Jika benar terjadi penyekapan, langkah evakuasi dan pertolongan harus menjadi prioritas pemerintah. Kami akan berkoordinasi dengan Kemenlu, BP2MI, dan KBRI Yangon untuk menangani kasus ini," ujar Amelia kepada wartawan, Sabtu (18/1/2025).

Amelia menyarankan agar Kemenlu membentuk tim respons darurat atau task force khusus untuk menangani kasus penyekapan WNI di luar negeri. Task force tersebut dinilai penting karena kasus serupa sudah sering terjadi.

"Jika ada kendala kekurangan staf, pemerintah bisa bekerja sama dengan kedutaan besar negara terdekat seperti Thailand dan Malaysia," jelasnya.

Amelia juga mendorong Kemenlu dan Polri untuk membuat profiling terkait pelaku, modus, perusahaan, jalur pemberangkatan, serta broker dan penadah yang terlibat dalam kasus ini.

"Profiling ini penting untuk mitigasi, pencegahan, dan pemberian hukuman. Data ini juga bisa dibagikan dengan negara-negara yang sering menjadi lokasi kejahatan serupa untuk memperkuat langkah hukum lintas negara," tambahnya.Amelia menegaskan perlindungan WNI merupakan komitmen utama pemerintah. Ia berharap langkah cepat dapat dilakukan untuk menyelamatkan para korban dan membawa mereka kembali ke Indonesia.

"Kami di Komisi I DPR akan terus memantau perkembangan kasus ini dan berkoordinasi dengan pemerintah untuk memastikan WNI yang menjadi korban bisa segera kembali dengan selamat," pungkasnya.

Langkah cepat dari pemerintah, baik melalui investigasi maupun evakuasi, sangat diperlukan untuk melindungi WNI yang menjadi korban kejahatan lintas negara. Koordinasi antarinstansi dan kerja sama internasional menjadi kunci dalam menyelesaikan kasus ini.