Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap peluncuran desk ketenagakerjaan dapat menjadi wadah yang efektif untuk melindungi hak tenaga kerja dan buruh di Indonesia.
"Melalui desk ini, kami berharap ada saluran bagi rekan-rekan tenaga kerja dan buruh untuk menyampaikan keluhan mereka," ujar Sigit di gedung Bareskrim Polri, Senin (20/1/2025).
Kapolri menekankan pentingnya menjaga situasi yang kondusif serta menyediakan saluran komunikasi yang efektif antara buruh dan pengusaha. Dengan adanya desk ketenagakerjaan, diharapkan semua pihak, baik buruh maupun tenaga kerja, dapat terlindungi hak-haknya.
"Desk ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga penyelesaian masalah antara buruh dan pengusaha bisa dilakukan secara adil," tambahnya.
Kapolri juga berharap kehadiran desk ketenagakerjaan dapat mendorong hubungan industrial yang lebih harmonis. Hal ini dinilai penting untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
"Dengan hubungan industrial yang baik, kualitas produksi dalam negeri diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun internasional," jelas Sigit.
Selain melindungi hak tenaga kerja, desk ketenagakerjaan juga diharapkan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Kapolri mengingatkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto memerlukan dukungan dari semua sektor, termasuk sektor ketenagakerjaan.
"Kami berharap desk ketenagakerjaan ini memberikan manfaat nyata bagi semua pihak, baik buruh, pengusaha, maupun masyarakat luas," tutupnya.