Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, bersama dua menteri lainnya dari partai nasionalis-religius Otzma Yehudit

Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, bersama dua menteri lainnya dari partai nasionalis-religius Otzma Yehudit

Senin, 20 Januari 2025

  



Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, bersama dua menteri lainnya dari partai nasionalis-religius Otzma Yehudit, resmi mundur dari kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Langkah para menteri Israel mundur ini diambil sebagai bentuk protes terhadap kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas di Gaza.

Dalam pernyataannya, Partai Otzma Yehudit mengonfirmasi bahwa meskipun mereka tidak lagi menjadi bagian dari koalisi yang berkuasa, mereka tidak berencana untuk menjatuhkan pemerintahan Netanyahu.

Kesepakatan gencatan senjata Gaza ini menuai kritik keras dari berbagai pihak. Otzma Yehudit menggambarkan kesepakatan tersebut sebagai bentuk kapitulasi terhadap Hamas. Mereka mengecam langkah Israel yang dinilai bakal membebaskan ratusan pembunuh dan mengabaikan pencapaian militer Israel selama konflik di Gaza.

Meski menghadapi tekanan internal, Netanyahu masih berhasil mempertahankan mayoritas tipis di parlemen Israel, memastikan stabilitas pemerintahannya di tengah krisis politik yang berlangsung.

Gencatan senjata ini menjadi sorotan karena dianggap mengorbankan posisi strategis Israel di Gaza. Langkah pembebasan tahanan oleh Israel dipandang sebagai kemenangan simbolis bagi Hamas, sekaligus memicu kritik dari partai-partai nasionalis di dalam negeri.

Mundurnya para menteri Israel dari Otzma Yehudit mencerminkan ketegangan yang terus meningkat dalam koalisi pemerintahan Netanyahu. Meskipun demikian, keputusan partai untuk tidak menggulingkan pemerintahan menunjukkan bahwa koalisi masih memiliki peluang untuk bertahan, setidaknya dalam waktu dekat.