Sahril Helmi, jurnalis Metro TV yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat insiden meledaknya speedboat milik Basarnas Ternate

Sahril Helmi, jurnalis Metro TV yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat insiden meledaknya speedboat milik Basarnas Ternate

Minggu, 09 Februari 2025



 Sahril Helmi, jurnalis Metro TV yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat insiden meledaknya speedboat milik Basarnas Ternate, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tujuh hari pencarian pada Sabtu (8/2/2025). 

Jenazah Sahril Helmi pertama kali ditemukan oleh warga Desa Sabatang, Kecamatan Bacan Timur, Halmahera Selatan. Warga kemudian melaporkan penemuan jenazah tersebut kepada pemerintah desa setempat dan berkoordinasi dengan tim SAR gabungan.

Kepala Basarnas Ternate Iwan Ramdani menjelaskan, pada pukul 10.25 WIT, tim SAR gabungan yang sedang melakukan pencarian menerima informasi dari masyarakat tentang penemuan jenazah laki-laki di pesisir Pantai Tanjung Neraka pada koordinat 0°27'21.92"S / 127°41'31.34"E, sekitar 50 nautical mile dari lokasi kejadian perkara (LKP).

Setelah menerima laporan tersebut, tim rescue USS Bacan bersama anggota Polairud segera bergerak menuju lokasi menggunakan speed boat milik Polairud. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan tim SAR gabungan yang sudah lebih dahulu mengevakuasi jenazah menggunakan speedboat menuju Pelabuhan Babang Bacan, Halmahera Selatan.

“Saat dalam perjalanan, alhamdulillah teman-teman yang ada di Halmahera Selatan sudah berhasil mengevakuasi jenazah menggunakan speedboat menuju Bacan,” ujar Iwan , Sabtu (8/2/2025).

Jenazah tiba di Pelabuhan Babang pada pukul 12.05 WIT dan langsung dibawa ke RSUD Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, untuk proses identifikasi. Hasil identifikasi memastikan jenazah tersebut adalah Sahril Helmi yang sebelumnya dinyatakan hilang saat bertugas meliput misi pencarian dua nelayan hilang.

Setelah proses identifikasi selesai dan pihak keluarga memastikan identitas jenazah, almarhum kemudian dibawa ke kampung halamannya di Desa Bisui, Kecamatan Gane Timur Tengah, menggunakan KRI 783 Matabongsang.

Diketahui, insiden ledakan speedboat milik Basarnas Ternate pada Minggu (2/2/2025) mengakibatkan 11 orang menjadi korban. Dari jumlah tersebut, empat orang dinyatakan meninggal dunia, termasuk jurnalis Metro TV Sahril Helmi yang saat itu sedang bertugas meliput misi pencarian dua nelayan hilang.