Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Menolak Paham Radikal dan Intoleransi

Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Menolak Paham Radikal dan Intoleransi

Selasa, 25 Februari 2025


DRadioQu.com, PESAWARAN – Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Pesawaran menggelar kegiatan bertajuk Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Menolak Paham Radikal dan Intoleransi yang berlangsung di Pondok Pesantren Aula Gedung Yayasan Pendidikan Nurul Iman (YPNI) Pesawaran, Desa Purworejo, Kecamatan Negri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung, pada Selasa (25/02/2025).


Kegiatan yang mengusung tema "Menjaga Kehidupan yang Rukun dan Harmonis Antar Umat Beragama dalam Bingkai NKRI dan Pancasila" ini dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan ormas, serta masyarakat setempat.

Dialog Kebangsaan ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya:


1. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pesawaran, yang membahas Peran Pemerintah dalam Menangkal Paham Radikal dan Intoleran;



2. Dandim 0421/LS / Pabung Pesawaran, yang menyampaikan materi tentang Cinta NKRI dan Bela Negara;



3. Kapolres Pesawaran, yang membahas Pencegahan dan Penanggulangan Potensi Konflik Radikal dan Intoleran;



4. Kepala Kemenag Pesawaran, yang mengangkat tema Peran Umat Beragama dalam Antisipasi Bahaya Paham Radikal dan Intoleran.




Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Pesawaran, H. M. Nurdin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pancasila, sebagai dasar negara dan falsafah bangsa, sejalan dengan ajaran Islam. Menurutnya, NKRI yang berlandaskan Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang dapat diaktualisasikan untuk menciptakan kehidupan yang maju, adil, makmur, bermartabat, dan berdaulat dalam naungan ridho Allah SWT.


H. M. Nurdin juga mengingatkan bahwa potensi berkembangnya paham radikal dan intoleran dapat mengancam keutuhan NKRI. Oleh karena itu, PD Muhammadiyah Kabupaten Pesawaran merasa perlu untuk melakukan langkah-langkah preventif guna mengurangi risiko berkembangnya paham tersebut, khususnya di Kabupaten Pesawaran. Langkah ini diharapkan dapat mencegah ancaman dari kelompok radikal sebelum mencapai skala yang lebih besar.


Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas, dan masyarakat luas, untuk bersama-sama menjaga kerukunan antar umat beragama. Salah satu upaya yang ditekankan adalah dengan menolak paham radikal dan intoleran demi menjaga keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI dan Pancasila. (Brm/Tim)