 |
| Foto Istimewa |
Ratusan warga dari berbagai usia terlihat antusias mengikuti rangkaian acara. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua hadir untuk berpartisipasi, menciptakan suasana penuh kebersamaan dan kekeluargaan.
Kepala Pekon Banjarsari, Topan Andri, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia mengingatkan warga untuk selalu mengenang jasa para pahlawan dan mengisi kemerdekaan dengan karya nyata.
“Hari ini kita berkumpul untuk merayakan 80 tahun kemerdekaan Indonesia. Semangat perjuangan para pahlawan harus terus kita kobarkan dalam membangun bangsa dan negara. Perayaan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi pengingat akan nilai persatuan dan gotong royong,” ujar Topan Andri.
Acara dimulai dengan senam bersama, yang diikuti oleh seluruh warga. Gerakan energik yang dipandu instruktur membuat suasana pagi menjadi hangat dan penuh semangat.
Setelah itu, masyarakat mengikuti jalan sehat mengelilingi desa. Jalan sehat ini tidak hanya menjadi sarana olahraga, tetapi juga mempererat kebersamaan antarwarga.
Berbagai perlombaan tradisional turut mewarnai acara, seperti balap karung, tarik tambang, dan lomba makan kerupuk. Kemeriahan semakin terasa ketika lomba karaoke digelar, yang menjadi ajang hiburan khususnya bagi ibu-ibu rumah tangga. Tawa dan sorak-sorai penonton menambah keceriaan sepanjang acara.
Salah seorang warga, Mira, mengaku senang bisa ikut serta dalam kegiatan ini. "Acara ini sangat menghibur dan mempererat tali silaturahmi antarwarga. Semoga tahun depan bisa lebih meriah lagi, dan semakin banyak kegiatan positif yang bisa diikuti masyarakat,” ujarnya.
Selain hiburan, panitia juga menyiapkan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba. Hadiah sederhana yang diberikan menjadi bentuk apresiasi atas semangat warga dalam memeriahkan HUT RI.
Perayaan HUT RI ke-80 di Pekon Banjarsari ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga momentum memperkuat rasa cinta tanah air. Melalui kegiatan bersama, masyarakat dapat menumbuhkan kembali nilai persatuan, gotong royong, serta kebersamaan yang selama ini menjadi kekuatan bangsa Indonesia.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama dan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba. (I-One Manopo)