Viktor Gyokeres datang ke Arsenal dengan reputasi besar sebagai mesin gol setelah mencetak 97 gol dari 102 pertandingan bersama Sporting CP di Portugal. Ia dianggap sebagai penyerang alami dan “potongan terakhir” yang selama ini hilang dari puzzle lini depan The Gunners.
Namun kini, situasinya berubah. Setelah enam pertandingan tanpa gol selama lebih dari sebulan, muncul kekhawatiran mengenai performa sang striker yang baru saja menerima European Golden Shoe dalam ajang Ballon d’Or Awards tersebut.
Mantan asisten pelatih Coventry, Adi Viveash, dikutip Sky Sports News, Jumat (17/10/2025), bahwa Gyokeres biasanya cepat frustrasi jika gagal mencetak gol dalam tiga atau empat laga berturut-turut. “Dia tidak suka terlalu lama tanpa mencetak gol,” ujarnya.
Meski begitu, catatan tiga gol dari sepuluh pertandingan bersama Arsenal sebenarnya masih tergolong baik, terlebih tim berhasil memenangkan delapan laga dari sepuluh pertandingan tersebut.Tetapi tetap saja, ada rasa kecewa di kalangan fans dan pengamat. Pasalnya, di Portugal, Gyokeres rata-rata mencetak 35 gol per musim liga.
“Kini, bersama Arsenal, ia bahkan tidak melepaskan satu pun tembakan dalam laga besar melawan Liverpool dan dua klub Manchester. Banyak yang mulai bertanya-tanya apakah ia masih akan menjadi starter jika Kai Havertz sudah kembali fit,” kritik Sky Sport News.