PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memastikan seluruh 37 bandara yang dikelolanya siap melayani masyarakat selama periode angkutan libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Direktur Utama InJourney Airports Mohammad R Pahlevi menegaskan bahwa persiapan mencakup operasional terpadu, kesiapan fasilitas, dukungan teknologi informasi, hingga pengerahan ribuan personel."Seluruh bandara akan diperkuat Posko Terpadu Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Posko terpadu tersebut akan beroperasi selama 18 hari, mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, baik di kantor pusat, enam kantor regional, maupun seluruh bandara," ucapnya dikutip dari Antara, Senin (17/11/2025).
InJourney Airports mencatat prediksi arus pergerakan penumpang selama periode libur mencapai 9,035 juta orang, atau meningkat 3,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Puncak arus keberangkatan diperkirakan terjadi pada 20-21 Desember 2025, sementara arus balik diprediksi memuncak pada 3-4 Januari 2026.
Pahlevi menyebut posko terpadu menjadi pusat koordinasi bagi seluruh pemangku kepentingan penerbangan, mulai dari Otoritas Bandara, maskapai, operator ground handling, TNI-Polri, BMKG, AirNav Indonesia, Kementerian Kesehatan, hingga berbagai instansi lainnya.
Untuk menjamin kelancaran layanan, InJourney Airports memastikan kesiapan fasilitas operasi dan pelayanan di sisi udara maupun darat. Pada sisi udara, inspeksi runway, taxiway, dan apron dilakukan untuk memastikan kelaikan operasional. Sementara di sisi darat, terminal penumpang dan terminal kargo dipersiapkan menghadapi kenaikan aktivitas saat puncak liburan.
Menurut Pahlevi, seluruh prosedur dan protokol disiapkan ketat agar bandara tetap aman dan nyaman. Hal ini termasuk pengecekan fasilitas, pengaturan alur penumpang, dan peningkatan layanan di area check-in, boarding, serta baggage claim.
Sebanyak 16.000 personel dikerahkan untuk menjaga keselamatan, keamanan, dan kelancaran pelayanan. Aspek keamanan diperkuat Aviation Security yang bekerja sama dengan TNI dan Polri. Sementara aspek pelayanan didukung customer service, digital service, dan golf car assistant di sejumlah bandara.
Personel Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) juga dipastikan siaga penuh selama periode angkutan liburan sebagai bagian dari protokol keselamatan penerbangan.
InJourney Airports memaksimalkan penggunaan teknologi untuk memastikan operasional yang lancar. Sejumlah bandara telah ditunjang sistem mutakhir, seperti Airports Operation Control Center (AOCC), yang memungkinkan monitoring operasional secara real-time dan optimalisasi fasilitas melalui prosedur pre-operation, in-operation, dan post-operation.
Selain itu, Terminal Operation Control (TOC) menjadi pusat informasi dan komando di area terminal, didukung sistem Management Operation Based on Traffic (MOT) untuk memprediksi dan menyesuaikan kebutuhan layanan berdasarkan pergerakan penumpang.
InJourney juga menyiapkan seluruh bandara untuk beroperasi 24 jam sesuai kebutuhan maskapai selama masa libur panjang. Lima bandara diperkirakan menjadi yang paling sibuk, yakni Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Bandara Kualanamu, Deli Serdang, dan Bandara Juanda, Surabaya.