Usulan Darlian Pone: Soeharto Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional -->

Usulan Darlian Pone: Soeharto Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Sabtu, 08 November 2025

Foto Istimewa 
DRadioQu.com Bandar Lampung – Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Lampung, Darlian Pone, S.H., S.E., M.M., menyatakan keyakinannya bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak akan ragu menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden Republik Indonesia (RI) kedua, Jenderal Besar TNI (Purn) H. M. Soeharto.

Darlian, yang juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Daerah (PD) Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Provinsi Lampung, menilai bahwa jasa Soeharto terhadap bangsa dan negara layak mendapatkan penghormatan tertinggi dari negara.

“Sosok almarhum Jenderal Besar TNI (Purn) H. M. Soeharto tidak hanya dikenal sebagai Bapak Pembangunan, tetapi juga seorang pejuang kemerdekaan yang menjaga keutuhan bangsa dari ancaman ideologi komunisme. Beliau menggagalkan gerakan PKI (Partai Komunis Indonesia) yang berupaya menggantikan dasar negara Pancasila. Selain itu, beliau juga meletakkan dasar pembangunan nasional yang kokoh sehingga membawa jutaan rakyat Indonesia keluar dari kemiskinan,” ujar Darlian Pone, Sabtu (8/11/2025).

Sebagai Kepala Badan Bela Negara FKPPI (Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-Polri) Provinsi Lampung, Darlian menegaskan bahwa pemerintah memiliki dasar moral dan sejarah yang kuat untuk memberikan penghargaan negara kepada Soeharto.

Menurutnya, kriteria yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan telah dipenuhi oleh mantan Presiden Soeharto.

“Pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bapak Soeharto bukan sekadar penghormatan simbolis, tetapi bentuk pengakuan negara atas pengabdian dan jasanya dalam membangun bangsa. Dari masa perjuangan revolusi, keberanian menumpas PKI, hingga membangun infrastruktur nasional yang manfaatnya masih dirasakan hingga kini—semua itu menunjukkan kiprah beliau yang memenuhi kriteria sebagai pahlawan nasional,” jelasnya.

Lebih lanjut, Darlian mengajak seluruh generasi muda dan masyarakat luas untuk meneladani nilai-nilai perjuangan dan kepemimpinan Soeharto.

“Beliau menanamkan nilai disiplin, tanggung jawab, dan semangat bela negara yang tinggi. Nilai-nilai itu sejalan dengan komitmen kami di FKPPI dalam menjaga keutuhan NKRI dan menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda. Negara besar adalah negara yang menghargai jasa para pemimpinnya. Sudah saatnya bangsa ini memberikan pengakuan resmi kepada Jenderal Besar TNI (Purn) H. M. Soeharto sebagai pahlawan nasional,” pungkas Darlian.

Usulan agar Soeharto dianugerahi gelar Pahlawan Nasional bukan hal baru. Wacana ini telah beberapa kali muncul di tingkat nasional dan memunculkan pro dan kontra. Pendukungnya menilai Soeharto layak dihargai karena berhasil membawa Indonesia pada masa pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik di era Orde Baru.

Namun, sebagian kalangan juga menilai bahwa penetapan gelar tersebut perlu mempertimbangkan seluruh aspek sejarah, termasuk berbagai pelanggaran hak asasi manusia dan pembatasan kebebasan politik yang terjadi selama masa pemerintahannya.

Sejarawan dan pemerhati politik menilai, pemberian gelar pahlawan nasional kepada tokoh yang masih menyisakan perdebatan publik sebaiknya dilakukan melalui kajian akademik dan pertimbangan moral yang mendalam.

Pemerintah sendiri, melalui Kementerian Sosial, biasanya melakukan kajian komprehensif dan menilai berdasarkan rekomendasi Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Nasional sebelum keputusan akhir ditetapkan oleh Presiden RI.

Dengan demikian, usulan yang disampaikan Darlian Pone menjadi bagian dari aspirasi masyarakat untuk mengenang jasa Soeharto, namun keputusan akhir tetap berada di tangan pemerintah setelah melewati proses verifikasi dan penilaian sesuai aturan yang berlaku. (**)