Ribuan buruh memblokade Jalan Pahlawan, Surabaya, tepat di
depan kantor Gubernur Jawa Timur, pada Rabu malam (24/12/2025). Aksi tersebut
dilakukan untuk menuntut kepastian penetapan upah minimum sektoral
kabupaten/kota (UMSK) Jawa Timur yang hingga malam hari belum juga diputuskan.
Massa buruh dari berbagai daerah di Jawa Timur mendatangi
kantor gubernur Jatim dan langsung menutup akses jalan di kawasan tersebut.
Mereka menyatakan akan tetap bertahan, bahkan bermalam di lokasi, apabila
penetapan UMSK tidak dilakukan pada malam ini.
Ketua SPSI LEM Surabaya Purnomo mengatakan aksi ini murni
dilakukan untuk menunggu kejelasan keputusan pemerintah provinsi terkait UMSK
2026. Para buruh, kata dia, masih diliputi ketidakpastian terkait besaran upah
yang akan ditetapkan.
“Tuntutan kami hanya satu, yaitu kepastian penetapan UMSK
Jawa Timur malam ini. Jika tidak ditetapkan hari ini, kami akan bermalam di
kantor gubernur sampai UMSK segera disahkan,” ujar Purnomo, Rabu malam.
Ia menambahkan, buruh berharap besaran UMSK 2026 ditetapkan
sesuai dengan usulan yang diajukan serikat pekerja, dengan mempertimbangkan
kebutuhan hidup layak dan kondisi ekonomi terkini.
Hingga berita ini diturunkan sekitar pukul 21.30 WIB, aksi
blokade jalan masih berlangsung. Ratusan buruh tampak menguasai ruas jalan di
depan kantor gubernur Jawa Timur sambil menunggu keputusan resmi terkait
penetapan UMSK Jawa Timur 2026.