BYD mulai menghadirkan fitur autopilot atau fitur berkendara cerdas bernama navigate on autopilot (NOA) pada seluruh lini kendaraan listrik baru tahun 2025. NOA memungkinkan kendaraan bisa berjalan otomatis.
Melansir CarnewsChina, Minggu (19/1/2025), BYD berupaya mendemokratisasi teknologi mengemudi cerdas Level 2+ dengan menyematkannya bahkan pada model kendaraan listrik termurah, seperti BYD Seagull, yang dibanderol 68.900 yuan atau sekitar Rp 155,6 juta.
Produsen mobil asal Shenzhen ini mendominasi penjualan kendaraan listrik di China, tetapi dinilai tertinggal dalam pengembangan perangkat lunak untuk sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut atau advanced driver assistance system (ADAS) serta fitur mengemudi cerdas.
Namun, dalam dua tahun terakhir, perusahaan telah meningkatkan investasi pada pengembangan perangkat lunak kendaraan hingga menghadirkan fitur autopilot pada semua lini kendaraan listrik BYD
BYD sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan penyedia ADAS, seperti DJI dan Huawei, tetapi hingga saat ini teknologi ADAS baru tersedia pada sebagian model mobil listriknya.
Pada 2025, BYD berencana meluncurkan algoritma ADAS hasil pengembangan internal untuk semua produknya, mulai dari BYD Seagull yang ekonomis hingga model premium seperti Yangwang U8.
Langkah peralihan ke perangkat lunak ini dimulai pada September 2023, saat BYD membentuk tim pengembangan sistem mengemudi cerdas ADAS, yang kini terdiri atas 1.300 anggota.
Pada Januari 2024, BYD mengumumkan komitmen investasi sebesar 100 miliar yuan atau sekitar Rp 222,7 triliun untuk pengembangan teknologi ADAS.
Tim ADAS BYD memprioritaskan pengembangan fitur autopilot sistem mengemudi cerdas kendaraan listrik untuk area perkotaan atau city navigate on autopilot (CNOA) serta sistem pengemudi cerdas untuk jalan raya atau highway navigate on autopilot (HNOA).