Rekomendasi Pemecatan Aris Sandi Dikecam: Bukan Pengkhianat, Tapi Ksatria

Rekomendasi Pemecatan Aris Sandi Dikecam: Bukan Pengkhianat, Tapi Ksatria

Kamis, 22 Mei 2025


DRadioQu.com, PESAWARAN – Rekomendasi pemecatan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pesawaran, Aris Sandi, oleh DPD Partai Demokrat Provinsi Lampung, memicu reaksi keras dari sejumlah tokoh masyarakat dan warga. Salah satu pendiri Kabupaten Pesawaran, Mualim Taher, menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk kezaliman politik.

“Saya heran dan prihatin. Apa salahnya seorang ketua DPC menyuarakan aspirasi politik demi kebaikan masyarakat? Ini bukan pelanggaran, ini sikap politik. Rekomendasi pemecatan ini zalim dan gegabah,” kata Mualim kepada wartawan, Kamis (22/05/2025).

Menurut Mualim, Aris Sandi dikenal sebagai figur muda yang loyal terhadap partai dan telah berjasa dalam membesarkan Demokrat di Pesawaran.

“Kalau hanya karena perbedaan dukungan lalu dipecat, ini sudah bukan soal organisasi, tapi soal kepentingan politik jangka pendek,” ujarnya tegas.

Mualim juga membantah tudingan bahwa Aris Sandi mengkhianati partai. Ia menegaskan bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam PSU Pilkada Pesawaran hanya mendiskualifikasi calon, bukan partainya.

“Aris Sandi bukan pengkhianat. Ia taat hukum dan tetap menjunjung nilai-nilai partai. Justru ia mengambil sikap ksatria, memilih berdiri bersama rakyat demi kemajuan Kabupaten Pesawaran,” tambahnya.

Kritik terhadap rekomendasi DPD Demokrat juga datang dari masyarakat. Seorang warga Desa Gedong Tataan, yang enggan disebutkan namanya, menyatakan kekecewaannya.

“Pak Aris dekat dengan rakyat. Kalau dia dipecat hanya karena mendukung paslon 01, berarti suara rakyat dianggap tidak penting,” ujarnya.

Desakan agar DPD Demokrat mencabut rekomendasi pemecatan kian menguat. Berbagai pihak menilai perbedaan pandangan politik adalah bagian dari demokrasi yang sehat, bukan alasan untuk menjatuhkan kader. (Brm/Tim)